MUNGKID.KABARMAGELANG.com_Setiawan
Direktur Utama LKP Matematika Indonesia dari Kabupaten Wonogiri menolak disebut
plagiat. Menurutnya metode yang di sampaikan berbeda dari rumus Matematika Dahsyat Indonesia (MDI) Kabupaten
Magelang.
Saat di
konfirmasi (7/5) terkait dugaan plagiat yang di tuduhkan, Setiawan menolak di
sebut plagiat. Ia mengatakan bahwa
metode yang di sampaikan selama ini berbeda dengan rumus dari MDI.”Di kita ada
musiknya, ada boneka, ada sistem coret yang beda sekali,”katannya.
“Meskipun ada
rumus-rumus dari Pak Fahrur, itu banyak di temukan dari internet, “aku
Setiawan.
Diberitakan
sebelumnya, Setiawan Direktur Utama LKP Matematika Indonesia Kabupaten Wonogiri
diadukan ke Polres Magelang karena diduga “memplagiat” rumus-rumus hasil temuan dari Matematika Dahsyat Indonesia (MDI)
Kabupaten Magelang Rabu (6/5).
Setiawan di
duga telah menggunankan rumus dari MDI yang sudah didaftarkan ke
Kemenkumham atas nama Fahrurodin HS (Fahrur), owner dari MDI yang
beralamat di Dusun Karaharjan Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten
Magelang dengan hak cipta nomer 060228 tertanggal 29 Agustus 2012.
Dugaan plagiat
ini terungkap ketika Setiawan menggelar Seminar Nasional Matematika Indonesia
di ruang Cempaka Hotel Grand Artos Kecamatan Mertoyudan Magelang. Sejumlah guru
asal Kecamatan Mungkid yang menjadi peserta seminar kaget karena rumus yang
disampaikan Setiawan sama persis dengan rumus dari MDI. (zis)
Tidak ada komentar: