MUNTILAN, KABARMAGELANG.com__Kabar
unjuk rasa besar-besaran dari berbagai elemen dan ormas di Muntilan Magelang sempat
membuat resah pedagang Rabu (20/5). Mereka memilih tidak membuka toko lantaran
khawatir terjadi anarkis samapi kondisi benar-benar aman.
Hartono (60)
salah satu pemilik toko kelontong di jalan Pemuda Muntilan, mengaku khawatir
dengan isu unjuk rasa yang akan di lakukan oleh beberapa kelompok elemen dan
ormas di Muntilan. “Terus terang kebanyakan pemilik toko di jalan Pemuda resah
dengan isu ini,”katanya.
“Untuk
menghindari resiko sebagian besar pemilik toko memilih untuk tidak buka,”jelas
Hartono.
Unjuk rasa
besar-besaran di pusat keramaian, lanjut Harono, jelas mengakibatkan
perekonmian terganggu. “Selain tidak berani berjualan, pengiriman barang juga tidak
berani masuk, setelah mendengar akan ada unjuk rasa besar-besaran di sini,”ungkapnya.
Hartono
menampik terkait tuduhan bahwa sebagian besar, warga keturunan menjadi
pendukung utama Jokokwi, “Setahu saya warga keturunan di Muntilan belum pernah menjadi basis pendukung
salah satu calon Presiden,”terangnya.
“Kalaupun ada
hanya beberapa orang saja yang berani terbuka. Saat pemilihan kan tidak ada
yang mengetahui,”pungkas Hartono.
Di ketahui
beberapa hari terakhir akan dilaksanakan unjuk rasa besar-besaran oleh beberapa
ormas dari berbagai daerah di Muntilan dalam rangka memperingati Hari
Kebangkitan Nasional. Salah satu isu yang diangkat diantaranya menurunkan
pemerintahan Jokowi-Jk.(zis)
Tidak ada komentar: