KABARMAGELANG.COM_Pemandangan
kurang lazim terlihat di ruas jalan Salaman-Borobudur, tepatnya di Desa Salaman 100 meter timur Pos Lalulintas Salaman dari arah Boroburur. Dua buah pohon pisang dengan
jarak 200 meteran tertanam pada ruas jalan yang mengalami kerusakan.
Kedua
pohon pisang ditanam di ruas jalan raya ini tergolong unik dibawah pohon pisang itu terdapat kerangka
seperti manusia yang dibuat dari kayu sedang atas kerangka manusia memakai kaos serta dipasangi helm. Jika dilihat dari jauh,
pemandangan itu seperti manusia memakai kaos tengah berdiri dibawah pohon
pisang dan mengenakan helm.
Menurut
Prasetyo warga sekitar, kerangka manusia dan pohon pisang itu sengaja ditanam
oleh warga sekitar. karena kesal dengan kondisi ruas jalan yang mengalami rusak
namun tak kunjung mendapat perhatian. “Ini sebagai bentuk protes atas rusaknya
jalan yang tak kunjung diperbaiki,” ujarnya.
Rusaknya
jalan lanjut Prasetyo, sudah terjadi sejak sepekan lebih, di beberapa ruas
jalan muncul lubang dengan ukuran sekitar 10 cm lebih. Seperti di depan gedung SMPN 1 Salaman dan SMP 1953, serta
sepanjang Jalan Pangeran Diponegoro itu.
“Jika
malam hari, sering kali terdengar suara kendaraan terperosok ke lubang jalan yang rusak,”Tambah Prasetyo.
Sementara
Priyono salah satu pengemudi kendaraan bermotor mengaku harus ekstra hat-hati
ketika melintas di jalan Pangeran Dipenegoro ini. Selain banyak lubang dan rusak,
jika malam hari penerangan. “Pengendara harus waspada, jalan ini sekaramng
menjadi rawan kecelakaan,” Keluhnya.
Mengetahui
hal ini Staf Seksi Jalan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah
Magelang Dinas Bina Marga Provinsi Jateng Adi menyatakan, proyek perbaikan
jalur Salaman sudah diprogramkan oleh pemerintah. Sesuai rencana, jalur Salaman
juga akan dilebarkan.
“Dari
Bunderan Salaman ke arah Borobudur sepanjang 4 km ditangani paket peningkatan
dari Propinsi rencana akan dilebarkan menjadi 7 meter,” Jelas Adi.(zis)
Tidak ada komentar: