KABARMAGELANG.COM_ Batu alam di lereng Bukit Menoreh mulai dicari untuk dijadikan batu akik. Budi Ismoyo pengrajin batu akik, warga Desa Majaksingi Kecamatan Borobudur mengklaim batu Menoreh memiliki kualitas berbeda dibanding batu daerah lain.
Budi
mengumpulkan batu Menoreh sekitar tiga tahun lalu yang di ambil dari perbukitan
Menoreh dan Kali Sileng Borobudur. Enam bulan terakhir Budi mulai memproduksi
batu akik dan memasarkan ke masyarakat
dengan harga mulai Rp 50 ribu sampai seharga
Rp 1,5 juta per batu akik.
"Pembeli batu akik tidak hanya dari warga Magelang namun ada juga dari luar daerah," Katanya.
Beberapa jenis batu Menoreh lanjut Budi, memiliki karakter berbeda-beda seperti fosil, Untu Bledek, Badar Besi, Sarang Tawon serta bio solar.
"Batu
akik terbaik dihasilkan dari sungai Sileng yang diselimuti karang tebal. Batunya lebih keras
dan mengkristal seperti batu jenis sarang tawon,”Tambahnya.
Budi Ismoyo yang juga seorang PNS di UPT Pendidikan Borobudur ini siap mengenalkan batu akik asli Menoreh hasil produksinya kepada masyarakat dalam pameran yang akan digelar selama satu bulan di Candi Borobudur dan Hotel Pondok Tingal, mulai Sabtu (18/4) besok.(zis)
Budi Ismoyo yang juga seorang PNS di UPT Pendidikan Borobudur ini siap mengenalkan batu akik asli Menoreh hasil produksinya kepada masyarakat dalam pameran yang akan digelar selama satu bulan di Candi Borobudur dan Hotel Pondok Tingal, mulai Sabtu (18/4) besok.(zis)
Tidak ada komentar: