KABARMAGELANG.COM_Rencana Pemerintah
Kabupaten Magelang Mei 2015 akan mulai membangun pasar penampungan sementara di
tanah bengkok milik Kepala Desa Pucungrejo dengan APBD 8,3 miliar. mendapat berbagai
tanggapan dari sejumlah pedagang, pasalnya mereka merasa belum pernah ada
sosialisasi dari Pemerintah. Para Pedagang Pasar Muntilan ini kebanyakan
mengaku belum memperoleh kejelasan terkait relokasi yang rencananya akan dilaksanakan
akhir 2015.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Kadisdagsar) Kabupaten Magelang Asfuri saat
di konfirmasi di Kantornya (27/3) menjelaskan , saat ini Pemerintah Kabupaten
Magelang memang belum melakukan sosialisasi secara formal. ”Kami baru melakukan
sosialiasi secara tertulis dan melalui pengeras suara di pasar. kami juga belum
melakukan sosialisasi kepada Paguyuban Pedagang Pasar Muntilan (PPSM),” Katanya.
Ia juga menambahkan, bahwa pasar sementara nanti berukuran 1,5 hektar
untuk menampung 3200 pedagang. Tepatnya di bengkok milik Kepala Desa yang
berada di belakang RSPD Desa Pucungrejo Muntilan. “ Ukuran kios akan diperkecil tidak mungkin ukuran sama persis dengan yang
sekarang, mengingat luasnya hanya 1,5 hektar,” Terang Asfuri.
Disdagsar sendiri akan memprioritaskan pasar sementara bagi pedagang yang
telah memiliki Surat Keterangan Hak Pakai Tempat Dasaran (SKHPTD). ”Semua
pedagang yang mengantongi izin akan mendapatkan hak. Kami tidak berkewenangan
menampung pedagang tidak memiliki izin seperti pedagang yang selama ini menempati
di pinggir – pinggir kios, meskipun kami nanti akan menambah kuota 10 persen,” Tegasnya.
Aasfuri menghimbau pada pedagang untuk tidak terprovokasi terhadap
orang yang tidak bertanggungjawab. ”Para pedagang harus saling membantu.
Informasi apapun yang menyangkut pembangunan Pasar Induk Muntilan bisa langsung
dikonfirmasi ke petugas pasar dan Disdagsar,” harapnya.
Sementara
para pedagang mengaku selama ini belum pernah mendapatkan sosialisasi resmi terkait Pemerintah akan membangun Relokasi
yang rencana akan dilaksanakan bulan Dessember 2015 mendatang.
Ahmad ( 23) Pedagang buah mengaku belum pernah menerima sosialisasi , dan
berharap Pemerintah segera malakukannya, agar para pedagang segera mendapatkan
kejelasan. ” Kami perlu kepastian dan keseriusan seperti apa mekanisme relokasi
dari Pasar Muntilan ke pasar sementara nantinya ,” Katanya. kami minta Pemerintah
bila ada informasi berkaitan nasib para pedagang, segera disosialisasikan. “Jangan
sampai kami diombang-ambing isu orang tak bertanggungjawab,”Harap Ahmad.
Senada dengan Warti (55), ia juga mengaku belum pernah menerima kejelasan pembagian dan kondisi kios
pasar sementara nantinya. ”Nanti bagaimana dengan letak kios, apakah diundi,
ditentukan pedagang atau pemerintah,” Tanya pedagang kain yang menempati kios
di los pakaian itu.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Magelang akan membangun kembali pasar induk Muntilan dengan pengerjaan selama 3 tahun. Bangunan
tiga lantai itu ditargetkan bakal bisa difungsikan
tahun 2019. Selama Pembangunn para pedagang akan di relokasi di pasar
penampungan sementara di tanah bengkok milik Kepala Desa Pucungrejo dengan APBD
8,3 miliar, dengan nilai sewa tanah per
tahun Rp 107 juta selama 3 tahun dan ditargetkan pembengunen relokasi selesai
Desember 2015.(Zis)
Assalamualaikum wrb,perkenalkan saya Sinta dari Padang saya pengusaha properti,saya ngin berbagi pengalaman kepada teman2 semua,dulu saya hanya penjual jamu keliling,hidup susah penghasilanpun hanya bisa untuk makan,saya punya anak tiga suami tinggalkan saya pada saat kelahiran anak saya yang ke 3.putus asa sempat terlintas dipikiran saya,tapi saya harus berjuang demi anak2 saya,tidak sengaja saya buka internet dan saya lihat no ki agenk bondowoso,saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi saya ragu untuk menjalankannya tapi saya coba beranikan diri mengikuti saran beliau syukur alhamdulillah sekarang saya bisa sukses seperti ini usaha properti saya terbilang sukses,sekarang semua anak2 saya sekolah dan sudah ada yang sarjana,terimah kasih saya ucapkan pada ki agenk bondowoso berkat anda saya bisa seperti ini,khusus untuk room ini terima kasih karna saya bisa berbagi pengalaman,untuk teman2 yang mau seperti saya atau yang sedang dalam kesusahan khususnya yang terlilit hutang banyak silahkan hub ki agenk bondowoso di nmr 082348727567 insya Allah dikasi solusi,ini pengalaman saya nyata dan tidak ada karangan apapun sumpah atas nama Allah,salam persaudaraan,WAssalam
BalasHapus