KABARMAGELANG.COM_ Mantan gitaris Boomerang John Paul Ivan (JPI) meluncurkan album instrumen pertamanya di Mie AA Muntilan, Kabupaten Magelang. Hadir dalam acara tersebut, dua musisi senior Magelang Edi Purwanto dan Dharmawan serta ratusan penggemar John Paul Ivan (JPI) Magelang.(21/3).
Dengan
santai Ivan mengajak para penggemar ikut berdiskusi soal kondisi musik di
Magelang dan eksistensi musik rock Indonesia. Ivan mengaku dalam menciptakan
album instrumen ia sama sekali tidak memikirkan apakah album tersebut akan laku
atau tidak. Meskipun segmen pasar tipis, ia yakin lagu-lagu instrumen tetap
memiliki penggemar.
Dalam promo album yang di selenggarakan di Resto Mie AA ini, sedikitnya ada 10 lagu diantaranya "I Am John Paul Ivan" ini, diantaranya lagu Jerusalem, Neiska Erotika, Angel N Devil, Time to Rmember, dan lainnya. "Saya akhirnya bisa merilis karya. Dibikin sendiri, produksi sendir, dan jual sendiri. Ini adalah hasil eksistensi," kata Ivan dalam promo album di.
Ivan mengaku bahwa orang yang menginsirasi membuat album ini adalah Dewa Bujana. “Ia sekang lebih banyak main di luar negeri. Ini membuat saya berani mengeluarkan album instrumental. Saya harus bisa seperti Dewa Bujana," kata dia.
Ivan juga mengatakan bahwa lagu-lagu instrumen akan mendorong orang untuk berimajinasi dan berpikir lebih keras berisi pesan yang ingin disampaikan.
Musisi senior yang sekarang tinggal di Muntilan Edi Purwanto (60) menilai untuk merilis album instrumen membutuhkan sebuah keberanian besar, termasuk bagi John Paul Ivan. Karena belum ada album instrumen apalagi yang fokus dengan permainan gitar.
"Kami berharap semoga album ini akan bisa memicu seniman lain untuk membuat langkah kreatif seperti Ivan. Dan sebuah kehormatan bagi warga Magelang bisa menjadi tempat peluncuran album instrumen pertama JPI," Pungkas Edi Purwanto.(Zis)
Dalam promo album yang di selenggarakan di Resto Mie AA ini, sedikitnya ada 10 lagu diantaranya "I Am John Paul Ivan" ini, diantaranya lagu Jerusalem, Neiska Erotika, Angel N Devil, Time to Rmember, dan lainnya. "Saya akhirnya bisa merilis karya. Dibikin sendiri, produksi sendir, dan jual sendiri. Ini adalah hasil eksistensi," kata Ivan dalam promo album di.
Ivan mengaku bahwa orang yang menginsirasi membuat album ini adalah Dewa Bujana. “Ia sekang lebih banyak main di luar negeri. Ini membuat saya berani mengeluarkan album instrumental. Saya harus bisa seperti Dewa Bujana," kata dia.
Ivan juga mengatakan bahwa lagu-lagu instrumen akan mendorong orang untuk berimajinasi dan berpikir lebih keras berisi pesan yang ingin disampaikan.
Musisi senior yang sekarang tinggal di Muntilan Edi Purwanto (60) menilai untuk merilis album instrumen membutuhkan sebuah keberanian besar, termasuk bagi John Paul Ivan. Karena belum ada album instrumen apalagi yang fokus dengan permainan gitar.
"Kami berharap semoga album ini akan bisa memicu seniman lain untuk membuat langkah kreatif seperti Ivan. Dan sebuah kehormatan bagi warga Magelang bisa menjadi tempat peluncuran album instrumen pertama JPI," Pungkas Edi Purwanto.(Zis)
Tidak ada komentar: