KABARMAGELANG.COM_Untuk
mengantisipasi berkembangnya paham ISIS di Indonesia, terutama di wilayah Kedu,
Kantor Imigrasi Wonosobo memperketat pengajuan permohonan paspor RI dengan
tujuan Timur Tengah. Petugas juga memperketat pemeriksaan terhadap setiap pemohon.
Kepala Seksi Lalintuskim Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo, Agus Susdamajanto saat melaksanakn persiapan pelaksanaan paspor Haji di Magelang mengatakan, selama proses wawancara terhadap pemohon paspor, pihaknya lebih mendalami maksud dan tujuan mereka dalam mengajukan paspor, "Jangan sampai nanti paspor tersebut disalahgunakan," kata Agus.
Khusus untuk paspor umroh agus menambahkan, untuk tujuan seperti Umroh, kepada pemohon untuk melampirkan rekomendasi serta jaminan dari pihak penyelenggara umroh. Sedangkan penerbitan paspor bagi calon jamaah haji di sejumlah wilayah Kedu, Kantor Imigrasi Wonosobo sudah mulai memproses sejak 30 Maret 2015 kemarin hingga 21 April 2015 mendatang. "Yakni untuk wilayah Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Magelang, Purworejo, Banjarnegara, dan Kota Magelang," Terangnya.
"Semua
calon jamaah haji dalam proses penerbitan paspor didampingi oleh pihak Kemenag
masing-masing Kabupaten. Hal ini telah menjadi agenda tahunan sejak tahun 2007
lalu," Tambah Agus.
Sampai
saat ini, pemohon paspor calon jamaah haji terbanyak di wilayah Kedu adalah, Kabupaten
Banjarnegara yakni 950 jamaah. Disusul Kabupaten Magelang sebanyak 900 jamaah.
Serta Kota Magelang, dengan jumlah
jamaah sebanyak 170 orang.(Zis)
Tidak ada komentar: