KABARMAGELANG.COM---Hotel MesaStila yang berada di tengah-tengah perkebunan kopi di kawasan desa Losari kecamatan Grabag kabupaten Magelang Jateng, selalu mengedepankan konsep hijau atau hotel yang yang selalu memperhatikan kelestarian alam. Setahun lalu, hotel ini di guyur hujan abu yang cukup tebal dari letusan Gunung Kelud, dan menyebabkan ratusan pohon mati. Oleh karenanya, untuk menggantikan pohon yang mati, di tanam sebanyak 1.000 pohon sengon di kawasan hotel yang memiliki luas 5 hektar ini.
Secara simbolis, penanaman pohon sengin dipimpin Direktur PT Lupita Amanda, Suprapto Sudarto didampingi GM Hotel MesaStila, M Isa Rauf. Acara ini dihadiri Sekcam Grabag Subiyanto, danramil Grabag, Kapt Inf Adi sanyoto dan segenap jajaran direksi MesaStila serta tokoh masyarakat setempat.
GM MesaStila, M Isa Ismail Rauf menjelaskan, aksi penanaman ini sekaligus merupakan pencanangan bulan Februari sebagai bulan “Pohon Kehidupan”. Pihaknya pun akan konsisten untuk selalu menanam pohon, yang ke depan akan melibatkan para tamu hotel.
Pihaknya ingin kelestarian alam benar-benar dijaga dengan baik oleh siapapun. Adanya musibah banjir dan longsor merupakan contoh ulah manusia yang enggan memelihara alam. "Karenanya melalui penanaman pohon ini, saya ajak masyarakat untuk selalu peduli lingkungan salah satu caranya dengan menanam pohon," katanya.
Penanaman pohon ini, kata Isa, jadi salah satu upaya pihaknya dalam mempertahankan diri sebagai hotel hijau. Upaya lain dengan mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang sangat bermanfaat bagi tanaman kopi di sekitar resort.
Pihak hotel sudah memproduksi sekitar 2 ton per bulan, yang diproduksi dari sampah hotel, seperti dedaunan, sayuran dan buah busuk, dan lainnya. Termasuk juga manfaatkan air seni kambing dan kotoran kuda untuk pelengkap pupuk tersebut.
Sementara itu, Suprapto Sudarto menjelaskan, penanaman pohon ini sebagai upaya melestarikan hutan di sekitar hotel yang menjadi salah satu paru-parunya Magelang. Pohon-pohon yang ditanam ini sekaligus penyangga ribuan tanaman kopi yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Pohon sengon dipilih karena mampu menggemburkan tanah dan bisa menurunkan kadar emisi CO2. "Yang pasti memiliki ekonmi yang tinggi. Lima tahun kedepan pohon ini sudah bisa di potong dan hasilnya dijual," terangnya.
Sedangkan Sekretaris Camat Grabag, Subiyanto yang mewakili Camat Grabag, Purwanto sangat menyambut baik adanya penanaman 1.000 pohon sengon ini. Pihaknya menilai, aksi ini tidak hanya bermanfaat sekarang,tapi juga dirasakan oleh anak dan cucu nanti. Dengan aksi ini, diharapkan kelestarian alam yang hijau akan selalu terjaga dengan baik. (tie)
ket gambar :
Jajaran Direksi Hotel MesaStila Grabag Kabupaten Magelang dan tokoh masyarakat setempat bersiap menanam pohon sengon di lingkungan hotel. (foto: ch kurniawati)
ket gambar :
Direktur PT Lupita Amanda, Suprapto Sudarto sedang menamam pohon sengon sebagai upaya pelestarian lingkungan alam di sekitar hotel MesaStila Grabag Kabupaten Magelang. (foto: ch kurniawati)
Tidak ada komentar: