SMK YP 17 Kota Magelang Miliki Pasukan Penegak Disiplin

KABARMAGELANG.COM---Tiap pagi siswa SMK YP 17 Kota Magelang sebelum masuk kelas, mereka dicegat oleh sejumlah petugas dengan pakaian warna hitam.  25 orang itu memang sengaja ditugasi oleh pihak sekolah untuk mengecek kelengkapan atribut seragam siswa.

    Bagi siswa yang tidak lengkap mengenakan atributnya dan memiliki ukuran kuku yang panjang, akan menerima sanksi dengan dihukum mulai dari bersih-bersih, push up hingga memanggil orang tuanya jika pelanggaran tersebut berkali-kali dilakukan.

    Humas SMK YP 17 Tri Setyo Nugroho mengatakan, untuk meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan siswa pihaknya merekrut siswanya yang dijadikan sebagai pasukan penegak disiplin. Tugasnya yakni mambantu sekolah untuk mengecek kelengkapan atribut seragam seperti kaos kaki, sabuk, dan lainnya.
   
    “Setelah dibentuk pasukan penegak disiplin, sangat membantu sekolah untuk memonitor kelengkapan atribut seragam yang dipakai para siswa. Hasilnya sangat positif, ada peningkatan kesadaran siswa untuk mematuhi aturan sekolah,” katanya.

    Sementara itu Walikota Magelang Ir. Sigit Widyonindito, MT saat mengunjungi sekolah ini, Senin (26/01/2015)  mengapresiasi dan mendukung langkah yang dilakukan oleh SMK 17. Menurutnya, hal tersebut bisa mengantisipasi pelanggaran yang dilakukan oleh siswa karena ada kontrol dan pengawasan dari pihak sekolah termasuk pasukan penegak disiplin.
    “Upaya tersebut sangat positif, saya tidak mengira para siswa ikut dilibatkan dalam penegakkan disiplin. Tentunya ini patut  ditiru oleh sekolah lain, karena bisa meningkatkan kedisiplinan siswa,” katanya.

    Selain itu, Sigit juga mengapresiasi teater dan kesenian topeng ireng SMK YP 17 yang makin hari makin matang dan kini sudah dikenal oleh masyarakat luas. Kepada sekolah dirinya meminta agar bakat dan minat siswa harus ditampung, untuk kemudian bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi siswa tersebut.
Seperti diketahui, sekolah ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler teater, kesenian topeng ireng, dan perfilman. Kelompok teater “bias” tak hanya dikenal dan dilihat oleh masyarakat sekitar Magelang saja, melainkan tak jarang pentas sampai ke luar daerah seperti Jakarta. (watie)

Ket Gambar :
SMK YP 17 Kota Magelang Miliki Pasukan Penegak Disiplin yang seluruh anggotanya merupakan siswa sekolah setempat. Adanya pasukan ini mampu meningkatkan disiplin para siswa. (foto: ch kurniawati)