KABARMAGELANG.COM---Ingin merasakan sensasi tubing atau single rafting menggunakan ban dalam mobil truk menyusuri aliran irigasi? Datang saja ke Dusun Krogowanan desa Krogowanan Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Lokasinya sangat mudah di jangkau. Dari pertigaan Blabak Mungkid ke arah kiri atau arah obyek wisata Ketep Pass sekitar 10 km. Atau bisa juga dari jalur Solo-Selo Boyolali ke arah barat hingga pertigaan Tlatar ke arah barat, maka akan tiba di base camp Mbelan River Tubing.
Mbelan River Tubing merupakan destinasi wisata baru di lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang. Baru di buka November 2014 lalu, namun langsung mendapat respon luar biasa dari wisatawan.
Pada umumnya, wisatawan ingin merasakan sensasi tubing menyusuri aliran irigasi yang biasa untuk mengaliri areal persawahan. Memang, daerah ini sangat berlimpah dengan air. Jangan berpikiran saluran irigasi ini penuh dengan kotoran. Saluran ini sangat bersih bahkan warga setempat kini sangat menyadari pentingnya menjaga kebersihan irigasi semenjak obyek wisata ini di operasionalkan."Kita sekaligus mendidik masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan irigasi," kata Kades Krogowanan, Sugiyono yang sangat mensupport berdirinya Mbelan River Tubing.
Sugiyono mengatakan, Mbelan Riber Tubing dikelola oleh karang taruna Krogowanan. Wahana ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung jalur wisata Ketep Pass, serta diharapkan dapat menopang perekonomian penduduk setempat dan menambah pendapatan asli dusun maupun desa Krogowanan.
Para pemuda Krogowanan menangkap peluang adanya wisata alternatif selain Ketep Pass yang menawarkan gardu pandang untuk melihat keindahan gunung Merapi dan Merbabu. Mbelan River Tubing merupakan satu-satunya kelompok penyedia jasa wisata tubing irigasi tersebut.
Sensasi yang dirasakan saat bertubing menyusuri aliran irigasi, kita akan dibawa dengan arus yang deras menyusuri dusun-dusun di wilayah ini. Disaat menyusuri dusun-dusun ini, maka kita akan disambut oleh senyum ramah para penduduk desa juga anak-anak kecil yang kadang ikut berlari mengikuti para wisatawan yang bertubing.
Nyali kita diuji saat tubing dibawa arus deras saluran irigasi bendung Tlatar yang lebarnya hanya sekitar 2 meter atau lebih sempit dari sungai. Jangan dikira tempat ini tidak ada jeramnya, justru jeram disini sangat banyak, bahkan kita harus melewati jembatan yang sangat rendah. Sehingga disaat melintasi jembatan ini, kita harus merebahkan kepala atau teknik tertentu agar tidak terbentur. Tapi jangan khawatir, disini ada kru yang setiap saat siaga menjaga keamanan dan kenyamanan wisata dalam bertubing. "Kita tetap utamakan safety. Anak-anak juga banyak yang sudah ikut tubing untuk rute ini," imbuh Sutejo, Ketua kelompok Mbelan River Tubing.
Sutedjo menjelaskan, ada dua rute yang ditawarkan bagi wisatawan. Rute pertama merupakan rute bagi pemula karena jarak lebih pendek sekitar 2 kilometer, kedalaman sekitar 1 meter dan dapat ditempuh sekitar 30 menit. Rute ini dimulai dari bawah Jembatan Tlatar menyusuri beberapa Dusun antara lain Dusun Karangrejo-Nglumut, lalu melingkari Dusun Krogowanan dan berakhir di Dusun Talaman. Untuk rute ini, wisatawan membayar Rp30 ribu/orang.
Sedangkan rute kedua, merupakan rute ekstrim, lokasinya berada di bawah Sungai Pabelan. Sungai ini merupakan salah satu sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Jarak rute ekstrim sekitar 2,5 kilometer yang dapat ditempuh sekitar 1 jam. Disebut rute Ekstrim, karena arus rute ini lebih kencang berikut tantangan yang lebih banyak dibanding rute pemula. Dimulai dari bawah jembatan Tlatar, melawati Dusun Talaman dan berakhir di Pasar Tumpang. Tantangan yang akan dihadapi adalah banyaknya jeram serta batu-batu di sungai yang lebar.
Lagi-lagi, wisatawan tidak perlu khawatir karena kru yang mendampingi sudah profesional yang selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan. Sebelum bertubing, wisatawan diwajibkan untuk melakukan pemanasan dan harus mengenakan perlengkapan keamanan seperti helm, pengaman siku dan lutut. Untuk rute ini, harga yang dipatok juga sangat terjangkau hanya Rp50 ribu/orang.
Meski harga paket berbeda, namun wisatawan akan mendapat menu yang sama usai bertubing, yakni snack, jamu tradisional, madu, wedang jahe dan nasi kuning. Yang membedakan hanya rute irigasi dan ekstrem.
Tejo menuturkan, seluruh kru yang memandu tubing merupakan para pemuda Dusun setempat. Mereka berasal dari bermacam-macam latar belakang, ada pelajar, petani, pedagang, karyawan dan sebagainya. Kendati demikian mereka telah terlatih untuk menjadi pemandu tubing profesional.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang buah dan petani ini mengaku, ide pendirian wahana tubing ini bermula saat ia menyaksikan Youtube terdapat wahana serupa di Bali. "Saya pikir kenapa wahana serupa tidak dibuat disini, karena disini sangat berpotensi dan tidak kalah menarik dengan Bali. Maka saya sampaikan ke pak Kades yang ternyata sangat merespon," katanya.
Ide ini juga disampaikan ke karang taruna setempat dan ternyata para pemudanya sangat mendukung. Setelah dilakukan ujicoba dan belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman dibidang tubing, maka Mbelan River Tubing di buka untuk umum. (watie)
ket gambar :
Persiapan tubing di base camp Mbelan River Tubing di dusun Krogowanan desa Krogowanan Sawangan atau Jalan Tembus Blabak Boyolali Kabupaten Magelang.Ket Gambar :
Narsis dulu di depan bendungan Tlatar Krogowanan Sawangan sebelum bertubing.
Ket gambar:
Santai bertubing di aliran irigasi bendung Tlatar.
Ket gambar :
Wisatawan akan ,merasakan sensasi jeram di aliran irigasi bendung Tlatar Krogowanan. Para kru siap memberi keamanan dan rasa aman
Wisatawan merasa gembira setelah berhasil melewati jeram di aliran irigasi Tlatar Krogowanan. (foto-foto: ch kurniawati)
mantabbb...wisata murah meriah tapi menarik...boleh di coba nihh mbelan river tubing
BalasHapus