KABARMAGELANG.COM--- Belasan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Ikhlas Kota Magelang direlokasi oleh pemerintah setempat. Mereka dipindah ke shelter Rejomulyo, terminal lama Kampung Tejosari, Magersari, Magelang Selatan atau di lembah bukit Tidar.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Magelang, Joko Budiono mengatakan, PKL yag dipindah sebelumnya mangkal di Jalan Ikhlas dan Jalan Letjen Suprapto. "Untuk PKL di Letjen Suprapto sudah dipindah ke SentraEkonomi Lembah Tidar (SELT) atau bekas pasar penampungan," katanya.
Sementara itu Penataan dan Pemberdayaan DPP Kota Magelang, Marjinugroho menambahkan, ada ada 22 PKL yang direlokasi khusus di Jalan Ikhlas. Sebanyak 12 PKL bakal menempati shelter Sidomulyo dan sisanya berada di sisi kanan dan kiri kawasan setempat. Mayoritas PKL yang direlokasi merupakan pedagang makanan (kuliner).
Mereka yang ditempatkan di relokasi diprioritaskan yang sudah lama berjualan. Sedang yang berada di tepian jalan untuk PKL yang baru.
Para PKL di jalan Letjen Suprapto terpaksa di relokasi karena keberadaan mereka dianggap sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Terlebih pada saat hari pasaran di mana kawasan Pasar Burung ramai dikunjungi.
Sementara itu, salah satu PKL Rejomulyo, Ny Karino (50) mengaku, hingga empat hari menempati lokasi baru, pengunjung masih sepi. Keadaan ini masih sangat bergantung ramai tidaknya kunjungan ke wisata religi Gunung Tidar. Namun ia berharap dalam waktu dekat bisa ramai seperti sedia kala. "Yang pasti kami manut saja sama pemrintah yang mau menata kota Magelang dengan baik," katanya. (tie)
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Magelang, Joko Budiono mengatakan, PKL yag dipindah sebelumnya mangkal di Jalan Ikhlas dan Jalan Letjen Suprapto. "Untuk PKL di Letjen Suprapto sudah dipindah ke SentraEkonomi Lembah Tidar (SELT) atau bekas pasar penampungan," katanya.
Sementara itu Penataan dan Pemberdayaan DPP Kota Magelang, Marjinugroho menambahkan, ada ada 22 PKL yang direlokasi khusus di Jalan Ikhlas. Sebanyak 12 PKL bakal menempati shelter Sidomulyo dan sisanya berada di sisi kanan dan kiri kawasan setempat. Mayoritas PKL yang direlokasi merupakan pedagang makanan (kuliner).
Mereka yang ditempatkan di relokasi diprioritaskan yang sudah lama berjualan. Sedang yang berada di tepian jalan untuk PKL yang baru.
Para PKL di jalan Letjen Suprapto terpaksa di relokasi karena keberadaan mereka dianggap sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Terlebih pada saat hari pasaran di mana kawasan Pasar Burung ramai dikunjungi.
Sementara itu, salah satu PKL Rejomulyo, Ny Karino (50) mengaku, hingga empat hari menempati lokasi baru, pengunjung masih sepi. Keadaan ini masih sangat bergantung ramai tidaknya kunjungan ke wisata religi Gunung Tidar. Namun ia berharap dalam waktu dekat bisa ramai seperti sedia kala. "Yang pasti kami manut saja sama pemrintah yang mau menata kota Magelang dengan baik," katanya. (tie)
ket gambar:
Para PKL yang selama ini berjualan di jalan Ikhlas, direlokasi ke shelter Rejomulyo, bekas sub terminal Tidar di lembah Gunung Tida Kota Magelang. (foto: ch kurniawati)
Tidak ada komentar: