KABARMAGELANG.COM –Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Kedu menyelenggarakan pameran yang berlangsung selama 10 hari mulai 5-14 Desember di Armada Town Square (Artos) Mall. Harga rumah yang ditawarkan dalam pameran ini beragam dari terendah Rp89 juta hingga apartemen seharga mencapai Rp2,5 milyar.
"Pameran ini diikuti 21 stand baik developer anggota REI maupun bukan," kata Ketua panitia, Fajar Ali di sela-sela pameran yang dibuka oleh Ketua DPD REI Jawa Tengah, MM Prijanto, Jumat (5/12). Diharapkan dalam pameran ini akan terjadi transaksi minimal Rp20 milyar. "Kami optimis akan ada transaksi selama pameran berlangsung dengan nilai transaksi minimal Rp20 milyar," imbuh Fajar.
Sementara itu, Ketua DPD REI Jateng, MM Prijanto mengatakan, Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah tetap akan mendukung program fasilitas likuiditas pembiayaan pemerintah (FLPP) tahun 2015. Walaupun, serapan masyarakat terhadap program pemerintah itu turun di tahun 2014 ini.
Ia menambahkan, tahun ini serapan program FLPP baru mencapai 5.600 unit. Angka itu lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, bahkan dibanding tahun 2012 yang mencapai 10.000 unit. Serapan menurun karena terkendala harga yang terus naik. Harga tanah sekarang makin mahal. Hal itu masih diperparah dengan kenaikan harga BBM. Masih ditambah dengan kemampuan karyawan yang masih diberi upah sesuai UMK.
Meski daya serap FLPP rendah, tapi pihaknya tetap mendukung langkah pemerintah yang akan melanjutkan FLPP. Program ini sendiri akan berakhir Maret 2015, dan pemerintah sudah mewacanakan akan memperpanjangnya.
Menurut Prijanto, kebutuhan rumah di Jateng masih tinggi. Di Kedu saja, warga yang butuh rumah masih banyak. Antara lain di Kota Magelang 3.900 unit, Temanggung dan Wonosobo masing-masing 19.000, Purworejo 48.900 unit, dan Kabupaten Magelang 68.900 unit,” katanya.
Ia menekankan, para anggota siap melanjutkan lagi program itu. Dari sekitar 175 anggota, lebih dari 60 persennya mengambil proyek program itu. Jika ditotal, kesiapan REI Jateng bisa sediakan sekitar 80.000 unit.Dalam hal ini ia berharap pemerintah memberi dukungan untuk kesuksesan program ini, seperti mempermudah proses izin, jaringan air bersih, infrastruktur, fasilitas umum, dan lainnya. Sementara itu, Ketua REI Komisariat Kedu, KRT Suharsono mengakui kalau serapan FLPP masih rendah.Di wilayah Kedu tahun 2014 hanya mampu terserap kurang dari 200 unit, atau lebih rendah dari tahun 2013 lalu yang mampu 200 unit.
Ketua DPD REI Jateng MM Prijanto saat melihat stand pameran REI 2014 di Artos Mall Magelang yang diselenggarakan REI Komisariat Kedu selama 10 hari mulai 5-14 Desember. Dalam pameran ini ditawarkan rumah berbagai type dengan harga terendah Rp 89 juta hingga Rp2,5 milyar.
Tidak ada komentar: