KABARMAGELANG.COM---Empat rumah di lereng bukit Menoreh desa Ngargoretno kecamatan Salaman Kabupaten Magelang rusak parah terkena longsoran tanah tebing yang terjadi pada, Minggu (30/11) pagi sekitar pukul 04.00 wib. Sebelum musibah ini terjadi, kawasan itu di guyur hujan deras sejak Sabtu (29/11) pukul 11.00 wib hingga Minggu. Keempat rumah rusak milik Sukri Al Tamami (52), Suro, Sarji dan Imtihan.
Kerusakan rumah juga terjadi di dusun Wonokerto. Rumah milik Buthuk rusak tertimpa material tanah longsor dan mengakibatkan dinding rumah yang terbuat dari batu bata ambrol. Sedangkan tembok rumah miliki Sukri dan Imtihan yang terbuat dari bambu roboh.
Sukri, salah satu pemilik rumah yang roboh mengatakan, bencana terjadi sekitar pukul 04.00 pagi. Sebelumnya, hujan deras mengguyur kawasan ini sejak Sabtu hingga Minggu. Kemungkinan, tanah yang labil tidak mampu menahan beban air sehingga tebing di sekitar rumah warga setinggi 2 meter dan lebar 5 meter longsor.
Sukri mengaku sebelum musibah terjadi, sepanjang malam ia tidak tidur. Hal itu dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan, setiap kali kawasan itu di guyur hujan deras. maka warga selalu waspada dan antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi musibah. "Ternyata benar, musibah longsor benar-benar terjadi," katanya.
Sedangkan Imtihan mengatakan, saat musibah terjadi, dirinya sempat mengira bahwa itu hujan es. Namun ternyata suara patahan dinding bambu. "Ternyata suara dinding yang patah, saya mengira itu hujan es," kata Imtihan yang merupakan putra Sukri.
Jarak rumah Sukri dan Imtihan juga berdekatan. Rumah Sukri dihuni 5 anggota keluarga, sedang Imtihan 3 anggota keluarga. "Beruntung tidak ad akorban jiwa dalam musibah ini," kata Imtihan.
Atas musibah ini, warga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah yang rusak. "Agar kami bisa segera menempati rumah kami kembali," imbuhnya.
Kades Ngargoretno Dodik Suseno menjelaskan, jumlah rumah yang terkena tanah longsor sebanyak empat rumah. Tiga diantaranya berada di kawasan rawan bencana.
warga yang tinggal di kawasan ini sudah diminta untuk mengamankan barang-barang yang dimiliki. Hal itu untuk antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi musibah. "Warga juga harus siap mengungsi, karena volume tanah longsor dan potensi terjadi kembali bencana masih besar terutama bila di guyur hujan," ungkapnya.
Atas musibah ini, pihaknya sudah langsung memberikan bantuan sembako. Warga setempat juga dikerahkan untuk bekerja bakti membersihkan tumpukan tanah longsor yang masuk ke rumah.
Belum diketahui secara pasti jumlah kerugian. Namun demikian, pihaknya akan segera melaporkan musibah ini ke pemkab Magelang. (watie)
keterangan gambar :
Warga desa Ngargoretno kecamatan Salaman kabupaten Magelang sedang bekerjabakti membersihkan longsoran tanah yang masuk ke rumah warga. Longsor terjadi Minggu (30/11) pagi setelah sebelumnya kawasan lereng bukit Menoreh itu di guyur hujan deras sejak Sabtu (29/11). (foto: ch kurniawati)
Tidak ada komentar: