KABARMAGELANG.COM---Warga yang melintas di kawasan Alun-alun Kota Magelang kaget, ketika melihat sesosok pocong membawa puluhan kuntum bunga. Bunga-bunga itupun dibagi-bagi kepada warga yang kebetulan melintas di kawasan ini, baik warga yang berkendaraan, maupun warga yang sedang nongkrong atau jajan di kawasan kuliner Tuin Van Java.
Bersama dengan rekan-rekan yang mengenakan seragam sekolah warna putih, pocong itu memberikan sekuntum bunga pada setiap orang sambil membawa pesan tentang bahaya HIV/Aids. Ya, bertepatan dengan hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember , puluhan siswa dari SMK Citra Media Kota Magelang yang tergabung dalam Gerakan Pelajar Peduli Kesehatan (Generik) sengaja mengadakan aksi peduli kesehatan.
Kostum pocong sengaja dikenakan salah satu siswa, untuk mengingatkan bahaya penyakit HIV/AIDS, bahwa penyakit ini sangat mematikan. "Dengan melihat pocong, kita berharap warga akan tersadar bahwa HIV/AIDS sangat mematikan," kata Koordinator lapangan, Fatin Choiriyah.
Dengan sosok pocong, maka warga akan lebih bisa menjaga diri untuk tidak mendekati perbuatan yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS. Seperti perilaku sex bebas atau hubungan sex sebelum menikah.Pemahaman seperti itu sangat penting untuk dilakukan terutama pada anak usia dini, agar mereka lebih mengerti mana yang buruk dan mana yang baik serta resiko yang dapat ditimbulkan jika melakukannya.
"Kita juga memberikan pemahaman khususnya kepada warga Magelang bagaimana cara pencegahan virus HIV/AIDS," kata fatin.
Aksi ini juga untuk mengingatkan bahwa penderita AIDS/HIV tidak perlu dikucilkan dan tidak perlu di cap dengan stigma negatif terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Menurut Fatin, hingga Maret 2014 ini, jumlah kasus HIV sebanyak lebih dari 100 ribu dan lebih dari 40 ribu telah pada tahap AIDS. Angka tersebut masih jauh dari prediksi jumlah seungguhnya yang diperkirakan mencapai lebih dari 500 ribu kasus. Dan dari jumlah tersebut, sekitar 1.700 orang perbulan terinfeksi baru HIV yang 17 diantaranya ditularkan oleh ibu ke anak.
Berdasar laporan UNAIDS tahun 2008, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara di Asia dengan laju perkembangan epidemi HIV tercepat.
Selain pocong bagi-bagi bunga, puluhan siswa melakukan aksi di panggung timur alun-alun dengan bernyanyi dan menyerukan tentang bahaya Aids/HIV. Secara bergantian mereka juga melakukan orasi.
Mereka juga menyatakan beberapa sikap, antara lain mengajak kepada seluruh elemen masyarakat baik orang tua, media massa, tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk bersama-sama ambil bagian dalam mencegah tersebarnya virus HIV/AIDS sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. (watie)
Tidak ada komentar: