KABARMAGELANG.com - Kenaikan Harga BBM pada tanggal 11 November 2014 kemarin, mengakibatkan dampak yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, ada yang setuju dengan kenaikan tersebut,namun ada juga yang menolaknya. Begitu juga dengan yang dirasakan sejumlah Pelajar SD,SMP,SMA/SMK di Kota/Kab. Magelang.
"Tadi Pagi nggak ada angkot sama sekali,akhirnya ada mobil patroli SATPOL PP yang melewati Jl.Soekarno-Hatta yang mengajak anak-anak ke sekolah,karena disini nggak ada angkot sama sekali karena ada MOGOK Nasional" begitu kata Andi salah satu pelajar di Kota Magelang.
Ya,memang dengan kenaikan BBM tersebut,sejumlah 99% Sopir angkot dan bis di Indonesia,termasuk Magelang mengadakan aksi MOGOK kerja menolak kenaikan harga BBM oleh pemerintah kemarin. Akibatnya Aktivitas Ekonomi di Kota SEJUTA BUNGA ini agak tersendat,terutama mereka yang biasa menggunakan jasa angkutan umum,karena pada hari ini Rabu(19/11) NYARIS 99,99% di Kota/Kab. Magelang tidak ada angkutan umumyang beroprasi.Tentunya Hal ini sangat membuat masyarakat dan PELAJAR di rugikan.
Namun,kesedihan siswa sedikit teratasi,karena ada sejumlah SATPOL PP dan POLISI yang mengoperasikan sejumlah kendaraan mobil mereka untuk memberikan tumpangan gratis kepada pelajar-pelajar di MAGELANG. salah satunya yang terjadi di SMK NEGERI 2 MAGELANG ini.
"Terimakasih Pak Polisi,dengan Mobil Polisi ini,akhirnya saya dan teman-teman bisa pulang dan merasakan atmosfer yang seneng pokoknya,karena saya belum pernah menaiki mobil polisis seperti ini". kata Arizka pelajar di Magelang dengan senang dan gembira.
"Iya memang saya dan teman-teman sudah tau kalau hari ini akan ada rencana mogok kerja Nasional bagi para supir angkot, saya juga tidak tau kalau Magelang mendadak seperti kota Masa depan Millenium yang tak ada angkutan umum beroperasi,namun salut tadi liat temen-temen akhirnya bisa terbantu dengan adanya bantuan satpol pp dan beberapa TNI tadi di sekolah-sekolah". Tandas pengakuan Ahmad Ngarif siswa XII RPL SMK Negeri 2 Magelang 11/9. (Km.com)
Tidak ada komentar: